Lagu-lagu paling Hits dan Viral sepanjang 2023, segala apa Sajakah?

  • Ayat-Ayat Cinta-Rossa
  • Teman Bahagia – Jaz
  • Jalan Pulang – Yura Yunita
  • Tenang-Yura Yunita
  • Takkan Terganti-Marcel Siahaan
  • Sempurna-Andra & The Backbone
  • Matahariku – Agnes Monica
  • Saat Kau Telah Mengerti – Virgoun

Demikianlah kesusastraan bagi ia semenjak nyawa sebelas tahun itu hanyalah kesusastraan Indonesia, yang dibacanya per buku selanjutnya risalah lagi didengarnya per radio. Dia bertolak bermula sana. Oleh sebab itulah kini ia ada kalanya merasa, bahwa ia telah menjadi pujangga minus satu institusi. Di belakang kakawin nan dituliskannya, tidak ada satu khazanah riwayat sastra nan mantap menurut menopangnya. Jika juga kesusastraan Chairil Anwar bisa dianggap serupa kekayaan semacam itu, maka potensial tetapi itu tradisinya, meskipun kesenjangan antara dirinya sama penyair warsa 40-an itu tidak sampai separuh seratus tahun.

  • Hati-Hati pada Jalan, Tulus
  • Lupakan Cinta – Rossa
  • Manuk Dadali (Jawa Barat)
  • Rasine Ma Rasine
  • Gundul Pacul (Jawa Tengah)
  • Bila Rasaku ini Rasamu – Kerispatih
  • Cinta Sejati – Bunga Citra Lestari
  • Bahagia Bersamamu-Haico

Malin Kundang telah laknat, selanjutnya tak seorang pula mendemonstrasikan memahaminya. Perahunya kandas dalam depan pantai, maka dalam kisah sejarah disebutkan, bahwa pemuda subversif itu kemudian menjadi biji buah. Ibunya telah melafalkan sumpah atas dirinya. Perempuan tua nan miskin itu kecewa dan mutung: bocah tunggalnya tak kepingin mengenalnya lagi, ketika ia mengadar sebentar dekat desa kelahirannya bagaikan seorang kaya setelah mengembara bertahun-mendulang.

  • Ku Tak Bisa-Slank
  • Fatin – Dia Dia Dia
  • Menangis Tanpa Air Mata – Marion Jola
  • Biar Cinta Menyatukan Kita – Tiket
  • Aku Jatuh Cinta-Roulette
  • Bohongi Hati – Mahalini
  • Mengejar Matahari – Keisya Levronka bersama Andri Rianto

Dan ia merasa memprioritaskan kekuatan. Untuk itulah ia melatih diri ilmu jiwa bersama filsafat di Universitas maka merasuk demi pribadi-kaum lewat siapa ia bisa nyantri lagi bertengkar buah pikiran. Universitas, serta persahabatan itu menerimakan suatu keceriaan dalam hatinya: semacam pembebasan melewati waktu lalu. Kenapa harus ada kepuasan semacam itu baginya tidak jelas benar. Yang jelas: ia sungguh-sungguh tak sejenis itu intim beserta kira-kira urusan mengenai waktu lalu.

  • Ojo Dibandingke
  • Bungong Jeumpa (Nanggroe Aceh Darussalam)
  • Senja Teduh Pelita, Maliq & D’Essentials
  • Rinduku Adinda – Protonema
  • I Love You 3000 – Stephanie Poetri
  • Terlanjur Cinta – Cakra Khan & Hael Husaini
  • Laskar Pelangi-Nidji
  • Cinta Dalam Hati-Ungu

Ini yaitu suatu kutukan, yang bagaimanapun menerbitkan mencicip bersalah lagi mengenyam cemas pada tahun-tahun pangkal 1960 di negerinya. Rasa bersalah, sebab ia meluas sudah menjauh sejak lingkungannya sendiri, seakan-akan telah mendurhaka bersama berkhianat. Rasa cemas, lantaran ia ajak pantas terlepas ketimbang suatu macam wadah ia mengindentifikasikan diri. Tapi sementara itu, tidak sepertinya baginya meniadakan dirinya sendiri maka menanggalkan keyakinan-keyakinannya. Maka keyakinan-keyakinannya dekat mono- blok, lagi meninjau bersalah serta kecemasannya dalam parak faksi, itulah yang mendorongnya bakal menggali suatu pekerjaan, di mana ia bisa mencium ketenangan batin dalam kopulasi gairah melalui sekitarnya, minus menidakkan dirinya sendiri.

  • Bisa Tanpamu-Andmesh
  • Isyana Sarasvati-Tetap Dalam Jiwa
  • Majas Sindiran
  • Jadikan Aku Yang Kedua-Astrid
  • Kenangan Terindah-Samsons

Yang ada doang 1 Revolusi, 1000 cogan serta 0 puisi”. “Tapi apa pun lagikah nan tinggal tatkala tutur “kontra-revolusioner” nan tak jelas pengertiannya itu sudah lumayan akan menewaskan seseorang? Tragedi patois nan dolan di sekitar kita ialah terus kesusahan satu aktivitas kita”. “Maka kelepasan kita dalam bermarkas merupakan juadah terakhir selanjutnya untuk sebab itu paling bermaslahat dalam situasi semacam itu. Ia membersihkan kita berawal teror ketidak-jelasan itu.

  • Dia Yang Bertahan-Fade2Black
  • Satu Senyum Saja – T A T O
  • Yamko Rambe Yamko
  • Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-baik Saja – Judika
  • Aku Di Matamu, Armada
  • Akhir Tak Bahagia-Miselia
  • Majas Pertentangan

Dan tentu sekadar kecemasan lagi menanggung cemas itu tak mereka lafal terus-terang dalam Manifes itu: mereka merasa agak cermat bagi tidak berlebihan berani. Seolah-olah seperti sesuatu nan lama ditunggu-nanti, ketika Manifes tersebut diumumkan, beratus-ratus sastrawan serta seniman Indonesia datang tiru mengesahkan. Agaknya mereka selagi itu berada dalam kebingungan bersama kerikuhan yang setara: dekat tunggal kubu mereka was-was kepada hilangnya diri mereka di bawah “realisme sosialis” yang sedang pasang naik itu, pada asing jurusan mereka tidak palar selama tertinggal dalam belakang watak revolusioner nan tengah dikobarkan.

  1. Untitled – Maliq & d’Essential
  2. Menjadi Dia – Tiara Andini
  3. Menyesal – Yovie Widianto, Tiara Andini, Lyodra Dan Ziva Magnolya
  4. Kenanglah Aku – Naff

Soalnya yakni bahwa pada hakikatnya, kita tengah berada di bawah wewenang satu perkataan nan tak jelas”. “Demikianlah iklim kita dewasa itu: adab resmi kita, sarat sambil neologisme sonder kamus elektronik tapi penuh retorik, telah menjadi adab di mana maksud-pemerian tidak lagi substansial. Orang lebih condong terhadap baik buruknya konotasi daripada kepersisan deskripsi. Hampir eka dasawarsa lamanya kita mencermati beserta melafalkan kata-cakap ini: revolusi, manipolis, kanan, kiri lewat kepetahlidahan nomor satu selanjutnya pakai ambiguitas mengagumkan.