Membaca Lirik Lagu Populer Indonesia: Perkembangan Teknologi Komunikasi lalu Bahasa

  • Cantik – Kahitna
  • Tabu – Brisia Jodie
  • Terima kasih Cinta – Afgan
  • Repvblik – Sandiwara Cinta
  • Jangan Pasrah – Ari Lasso
  • Yamko Rambe Yamko (Papua)
  • Cinta Pertama (Sunny)-Bunga Citra Lestari
  • Rindu Dalam Hati – Arsy Widianto & Brisia Jodie

Ini tidak berarti, bahwa dalam situ ia telah menemui satu panduan keyakinan: konteks Islam dalam keluarganya nisbi awet, pula cengli bukan fatwa sedemikianlah yang diberikan sama waritaasal usul-dongeng pewayangan itu. Yang ia temui dekat kian ialah suatu dunia peresapan nan tidak berbentuk; dunia pendalaman nan malah terbuka akan dibentuknya sendiri. Di sini ia merasakan kemerdekaan, sebagai nan dijumpainya dalam kesusastraan, ketika pada satu musim ia bertemu menggunakan sajak-sajak Chairil Anwar.

  • Tulus – Hati-roh dalam Jalan
  • Sinanggar Tullo (Sumatera)
  • Ruang Rindu – Letto
  • Tak Mungkin Ku Melepasmu – Dygta ft Andina
  • Hapus Aku – Nidji
  • Adera – Lebih Indah

Bukankah ia sudah semacam itu antusias atas revolusi? PADA kamar Agustus 1963, dekat Jakarta sebanyak juru tulis, pelukis serta juru warta bcrkumpul merumuskan sebuah Manifes. Pertemuan selanjutnya perumusan itu sebetulnya cuma satu kulminasi lantaran tenggang mereka sepanjang itu: jalan demi mengantongi wahid konsepsi, yang bisa dijadikan tiang penghidupan dalam mempertahankan kesusastraan beserta “wabah” logat formal, melindungi keelokan lantaran risiko kejatuhan jadi surat tempelan bersama menyampaikan independensi kegiatan artistik.

  1. Petra Sihombing ft Ben Sihombing – Mine
  2. Sedang Sayang Sayangnya – Mawar de Jongh
  3. Mungkin Nanti-Peterpan
  4. Ghea Indrawari – Jiwa yang Bersedih

Maka yang diperolehnya bukanlah satu tilikan tapak atas seluruh hal ihwal, melainkan para penyungguhan kepada keyakinan-keyakinannya tadinya, ditambah suatu tren perlu tetap membimbangkan kredo-harapan pada luar itu. Dalam usahanya menyelam jawab lalu esensi yang kokoh, ia apa lagi sukar sepanjang berkumpul beserta satu faksi haluan. Ia tak bisa melepaskan kesendiriannya. Dan keterpencilan itulah satu personalitas “asing”, yang justru kemudian dituduhkan individu kepadanya dengan akan kawan-kawannya yang sealiran.

  • Aransemen nada
  • Matahariku – Agnez Mo
  • Tolong – Budi Doremi
  • Bendera – Cokelat

Hampir iso- dasawarsa kita sebagaimana kena pekasih, hingga akhimya sampai pada suatu krisis: segala pelaksanaan sekitar kita hanyalah bangunan klise-klise, satu “bahasa otomatik” nan dimaksudkan Ionesco, lewat apa pun perbalahan gara-gara batin ke sanubari menjadi sulit, plus apa konsultasi menjadi kandas, serta apa pun studi perundang-permintaan hampir mustahil. Tidak banget mengerikan: kita telah berada di ambang iklim, dalam mana kesusastraan, keterampilan, ketentuan – segenap adalah soal-soal nan irrelevan.

  • Pura Pura Lupa – Mahen
  • Karena Kutahu Engkau Begitu – Andre Hehanusa
  • Dealova – Once
  • Satu Mimpiku – The Groove
  • Noah – Separuh Aku
  • Serba Salah- Raisa
  • Majas Penegasan
  • Tak Lekang Oleh Waktu-Kerispatih

Ia pula terperangah. Tapi lebih gara-gara tersadar, terserempak dirasakannya satu pembebasan. Kini disadarinya bahwa segenap yang diyakininya akan Sukarno, segala nan dipercayainya terhadap revolusi, semua itu hanyalah khayalan nan wajar. Kata ajaib “revolusi” itu, nan dulu pernah dicobanya mendapatkan mengerti artinya, mendadak tidak ajaib lagi: ujar itu tinggal sabda yang minus uraian. Dan sama dengan setiap kali istilah minus deskripsi dipakai menurut menggariskan ketentuan, bahwa nan terjalin ialah kesewenang-wenangan.

  1. Pesan Terakhir-Lyodra
  2. Lebih Baik Darinya – Agatha Chelsea
  3. A Sky Full of Stars
  4. In My Place
  5. Geisha – Lumpuhkan Ingatanku

Juga tidak ibarat nan sekali-sekali disangka bangsa waktu ini, Manifes tersebut bukanlah tangkisan berkenaan Sukarno. Mereka yang merumuskan konsepsi itu saat itu tengah terpikat sebab magnet sang Pernimpin: mereka tetap bersangka baik bahwa hemat-perasaan Sukarno pada dasarnya benar. Yang mereka khawatirkan hanyalah misalnya pendirian-pandangan itu terlibat ke dalam penafsiran “realisme sosialis”, terutama nan berkenan dengan masalah peradaban nasional. Yang mereka cemaskan ialah jikalau Sukarno terjeblos, hingga akan menerima gagasan nan menidakkan independensi inovatif.

  • Tak Ada Logika -Agnes Monica
  • I Will Fly – Ten 2 Five
  • Fix You
  • Tentang Dirimu-Raisa
  • Katon Bagaskara – Yogyakarta

Manifes Kebudayaan yaitu semacam sintesa nan unik antara perkelahian atas “realisme sosialis” beserta persetujuan pada memori-ingatan Sukarno. Dan patut dalam sintesa itulah ranting muda dalam riwayat ini mencari anutan. Ia tidak bisa menolak revolusi lantaran itu berarti pengkhianatan selanjutnya mengenai “cita-cita” bangsanya. Tapi sementara itu ia tak bisa menolak dirinya sendiri dan kebebasannya. Dengan Manifes itu ia menyerupai menjumpai semacam “jalan kembali” ke haribaan masyarakatnya, sementara keleluasaan kreatifnya lagi bisa ia pertahankan.

  • Kesempurnaan Cinta-Rizky Febian
  • Dunia Tipu-Tipu, Yura Yunita
  • Bitterlove – Ardhito Pramono
  • Terlukis Indah-Rizky Febian feat Ziva Magnolya
  • Orang Yang Sama-Virgoun

Seperti kebanyakan pribadi, ia merasa boneka sebagai cap-petunjuk nan hidup, nan dolan dekat atas tedeng bersama dalam kehidupan. Dan seperti markah yang hidup, tak gamang lagi bahwa kontras serta spektrum tokoh aktor-eksponen boneka itu telah turut menyelaraskan pekertinya; tapi justru jadi kode nan hidup, pertautan bersama dirinya berlaku secara pribadi. Demikianlah fragmen-babak dalam Ramayana maka Mahabarata masuk ke dalam hatinya bukan bak hibah turun-temurun, tapi demi suatu pertemuan rohaniah.